Variable adalah suatu obyek yang berisi data data, yang mana dapat di modifikasi selama pengeksekusian program. Di JavaScript kita bisa memberikan nama variabel sepanjang yang kita suka, akan tetapi harus memenuhi kriteria berikut ini .
• Nama variabel harus dimulai oleh satu huruf (huruf besar maupun huruf kecil) atau satu
karakter ''_''.
• Nama variabel bisa terdiri dari huruf huruf, angka angka atau karakter _ dan & (spasi
kosong tidak diperbolehkan).
• Nama variabel tidak boleh memakai nama nama berikut ini (reserved oleh program)
- abstract
- boolean break byte
- case catch char class const continue
- debugger default delete do double
- else export extends
- false final finally float for function
- goto
- if, implements, import, in, infinity, instanceof, int, interface
- label, long
- native, new, null
- package, private, protected, public
- return
- short, static, super, switch, synchronized
- this, throw, throws, transient, true, try, typeof
- var, void, volatile
- while, with
berikut ini adalah contoh pemberian nama variabel yang benar dan tidak benar :• Nama variabel harus dimulai oleh satu huruf (huruf besar maupun huruf kecil) atau satu
karakter ''_''.
• Nama variabel bisa terdiri dari huruf huruf, angka angka atau karakter _ dan & (spasi
kosong tidak diperbolehkan).
• Nama variabel tidak boleh memakai nama nama berikut ini (reserved oleh program)
- abstract
- boolean break byte
- case catch char class const continue
- debugger default delete do double
- else export extends
- false final finally float for function
- goto
- if, implements, import, in, infinity, instanceof, int, interface
- label, long
- native, new, null
- package, private, protected, public
- return
- short, static, super, switch, synchronized
- this, throw, throws, transient, true, try, typeof
- var, void, volatile
- while, with
1.2 Mendeklarasikan Variabel
Penulisan variabel JavaScript sangatlah fleksibel, dan tidaklah terlalu rumit dan ketat, sehingga kita tidaklah terlalu sering menerima pesan error pada saat menjalankan program. Sebagai contoh deklarasi variabel di JavaScript dapat kita lakukan dengan dua cara :
• eksplisit : dengan menuliskan kata kunci var kemudian diikuti dengan nama variabel dan nilai dari variabel :
var test = “halo”
• implisit : dengan menuliskan secara langsung nama dari variabel dan diikuti nilai dari variabel :
test = “halo”
Navigator secara otomatis akan memperlakukan pernyataan itu sebagai deklarasi dari sebuah variabel. Pada navigator versi lama mungkin terjadi kasus di mana navigator tidak mengenali pendeklarasian variabel secara implisit, maka disarankan untuk menggunakan cara eksplist dalam menulis program JavaScript.
Berikut ini adalah contoh pendeklarasian variabel dengan kedua cara tersebut.
1.3 Peletakan variabel (global atau lokal)
Berdasarkan tempat dimana kita mendekalarasikan suatu variabel, variabel bisa diakses dari seluruh bagian program atau hanya di dalam bagian tertentu dari program. Pada saat suatu variabel di deklarasikan tanpa menggunakan kata kunci var, atau bisa kita sebut dengan cara implisit , maka variabel itu bisa di akses dari seluruh bagian program(semua fungsi di dalam program dapat memanggil dan memakai variabel ini), dan kita sebut variabel ini sebagai variabel global.
Sebaliknya jika kita mendeklarasikan dengan cara eksplisit suatu variabel JavaScript ( pendeklarasian variabel dengan menggunakan kata kunci var ), maka kemungkinan pengaksesan variabel tersebut bergantung lokasi dimana dia dideklarasikan :
- Jika dia dideklarasikan dibagian awal dari skrip program, yang artinya sebelum pendeklarasian semua fungsi, maka semua fungsi di dalam program bisa mengakses variabel ini, dan variabel ini menjadi variabel global.
- Jika dia deklarasikan dengan menggunakan kata kunci var di dalam suatu fungsi tertentu, maka variabel itu hanya bisa di akses dari dalam fungsi tersebut, dan artinya variabel ini tidak berguna bagi fungsi fungsi yang lain, dan kita sebut variabel ini menjadi variabel lokal Mari kita lihat contoh berikut ini :
Dari contoh diatas, variabel a dideklarasikan secara eksplisit di awal dari skrip program dan juga di deklarasikan di dalam fungsi . berikut ini hasil dari program diatas.
Dua kali dari 4 adalah 8
Nilai dari a adalah 12
Berikut ini adalah contoh lain dimana variabel di deklarasikan secara implisit di dalam suatu
fungsi :
Berikut ini hasil dari program diatas.
Dua kali dari 4 adalah 8
Nilai dari a adalah 8
1.4 Jenis jenis data dari variabel
Di JavaScript, kita tidak perlu mendeklarasikan jenis variabel yang akan kita gunakan, sebaliknya di bahasa bahasa pemrograman yang lain (yang lebih advanced) seperti bahasa C atau Java kita harus mendeklarasikan secara detail apakah variabel yang digunakan tersebut adalah merupakan suatu bilangan bulat (int ), bilangan desimal (float), karakter (char), dan lainnya …
Sebenarnya di JavaScript sendiri, kita hanya bisa memanipulasi 4 jenis data yaitu :
• Bilangan : bulat atau desimal, yang kita sebut sebagai integer atau float
• Kata (kumpulan huruf) : kita sebut string
• Boolean : suatu variabel yang mempunyai dua nilai dan berfungsi untuk memeriksa suatu kondisi :
o true : jika kondisinya benar
o false : jika kondisinya salah
• variabel dengan jenis null : satu kata khusus (termasuk keyword juga) untuk
menjelaskan bahwa tidak ada data didalamnya.
1.4.1 Integer(bilangan bulat)
bilangan bulat dapat ditampilan dalam beberapa basis berikut ini :
•basis desimal : integer di tuliskan dalam urutan unit bilangan (dari 0 sampai dengan 9), permulaan bilangan tidak boleh dimulai oleh angka 0
• basis heksadesimal : dituliskan dalam urutan unit bilangan dari 0 sampai dengan 9 atau urutan huruf dari A sampai dengan F (atau a sampai dengan f), permulaan bilangan dimulai oleh 0x atau 0X
• basis oktal : dituliskan dalam urutan unit angka dari 0 sampai dengan 7, permulaan bilangan dimulai dengan angka 0
1.4.2 Float (bilangan desimal)
bilangan desimal bisa kita sebut juga sebagai bilangan pecahan atau bilangan yang bisa kita tuliskan dalam bentuk menggunakan tanda koma. Bilangan ini juga bisa di tuliskan dengan
beberapa cara berikut
• bilangan bulat desimal : 895
• bilangan dengan tanda koma : 895,12
• bilangan pembagian : 27/11
• bilangan eksponensial : bilangan dengan tanda koma , kemudian diikuti oleh huruf e(atau E), kemudian diikuti oleh bilangan bulat yang artinya pangkat dari bilangan 10
(+ atau -, pangkat postitif atau negatif), contoh :
var a = 2.75e-2;
var b = 35.8E+10;
var c = .25e-2;
1.4.3 String
String adalah kumpulan dari karakter, kita deklarasikan variabel string menggunakan tanda (') atau ("), kedua tanda tersebut harus digunakan secara berpasangan dan tidak bisa digunakan secara sendiri sendiri atau bercampur. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mendeklarasikan variabel string :
var a = "Hallo";
var b = 'Sampai Ketemu Lagi !';
Ada beberapa karakter spesial yang bisa kita gunakan untuk mensimulasikan bagian dari karakter yang tidak terlihat (non visual) dan juga untuk menghindarkan kemungkinan navigator "mengalami kebingungan" dalam membedakan antara string dan skripnya sendiri,
karakter spesial ini menggunakan simbol antislash (\), beberapa contoh karakter spesial tersebut
• \n : kembali ke baris awal
• \r : menekan tombol ENTER
• \t : tab
• \" : tanda petik ganda
• \' : tanda petik tunggal
• \\ : karakter antislash
satu contoh lagi, misalnya kita ingin menyimpan variabel judul (string) berikut ini :
Ada apa di dalam "c:\windows\"
Kita harus menuliskannya dalam bentuk berikut ini di dalam JavaScript :
Judul = "Ada apa di dalam \"c:\\windows\\\"";
Atau bisa juga dengan cara berikut ini (menggunakan tanda petik tunggal) :
Judul = 'Ada apa di dalam "c:\\windows\\"';
Untuk memanipulasi variabel String, JavaScript mempunyai satu obyek yang bernama obyek String (lihat subbab 2.2.5), yang terdiri dari beberapa metode untuk membuat variabel string dan memanipulasinya.
3.4.4 Booleans
boolean adalah satu variabel khusus yang berguna untuk mengevaluasi suatu kondisi tertentu, oleh karenanya boolean mempunyai dua nilai :
• True : diwakili oleh nilai 1
• False : diwakili oleh nilai 0